Pemuda Lintas Agama Perkuat Toleransi di Perkemahan Nasional

Khuddam.id- Pemuda dari berbagai agama, termasuk perwakilan Khuddam (Pemuda Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia), mengikuti perkemahan nasional lintas iman yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat Badan Persaudaraan Antar Iman pada 28–30 November 2025 di Buperta, Cibubur, Jakarta.


Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi wadah perjumpaan lintas iman yang mempertemukan pemuda dari berbagai latar belakang untuk berdialog, bekerja sama, dan menghapus sekat antarumat beragama.

Suasana kebersamaan tercipta sejak hari pertama, ketika para peserta mulai berinteraksi tanpa memandang identitas agama masing-masing.

Perkemahan ini diikuti oleh peserta dari berbagai komunitas keagamaan dengan jumlah total peserta kurang lebih 500 orang termasuk dari pemuda Muslim Ahmadiyah .

Dimana pemuda Ahmadiyah yang ikut dalam acara ini berjumlah 70 orang.

Adapun tujuan dari digelarnya kemah lintas iman ini guna menciptakan suasana kebersamaan yang inklusif dan saling menghormati.

Kehadiran pemuda lintas iman menjadi simbol komitmen bersama dalam membangun ruang kebangsaan yang lebih toleran.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Badan Persaudaraan Antar Iman, Pendeta Lorens Manuputty menyampaikan apresiasinya atas semangat para peserta.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat interaksi positif serta mengikis prasangka yang masih kerap muncul antar kelompok agama.

Selama perkemahan, peserta mengikuti beragam agenda seperti diskusi lintas iman, sesi kerja kelompok, refleksi malam keakraban, hingga permainan lapangan yang menuntut kolaborasi.

Pada sesi dialog antar tokoh agama, Maulana Anom, mubaligh dari Jemaat Muslim Ahmadiyah, menekankan pentingnya menjunjung kesetaraan serta melawan diskriminasi berbasis agama, terutama bagi kelompok yang sering dianggap minoritas.

“Perkemahan ini sangat bagus karena kita belajar untuk tidak melihat minoritas atau mayoritas, tetapi bagaimana melawan sikap diskriminatif antar umat beragama,” ujar Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mln. Anom dalam sesi dialog.

Sudut Pandang Pemuda Ahmadiyah

Bagi pemuda Ahmadiyah, perkemahan nasional lintas iman bukan sekadar ajang berkemah semata, tetapi juga ruang penting untuk menunjukkan bahwa pemuda Ahmadiyah hadir sebagai bagian aktif dari upaya memperkuat kebhinekaan Indonesia.

Teguh Firmansyah Putra, salah satu perwakilan Khuddam (Pemuda Ahmadiayah), membagikan pengalamannya.

Ia menyampaikan bahwa sejak awal kegiatan, peserta dari agama lain menyambut dengan hangat, bahkan menunjukkan ketertarikan untuk memahami ajaran Islam Ahmadiyah secara lebih dekat.

“Saya merasa sangat senang bisa berdialog langsung dengan teman-teman dari berbagai agama. Banyak dari mereka ingin tahu lebih banyak tentang Ahmadiyah, dan kami bisa menjelaskan dengan cara yang damai dan terbuka. Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan dan membuat kita lebih memahami satu sama lain,” ujar Teguh.

Teguh menambahkan bahwa dinamika kerja kelompok dan aktivitas di lapangan membuat para peserta dapat melihat satu sama lain bukan dari identitas agama, melainkan sebagai sesama pemuda yang punya tujuan sama, yaitu menciptakan Indonesia yang damai dan saling menghargai.

Bagi Pemuda Ahmadiyah, kesempatan ini menjadi sarana efektif untuk menunjukkan nilai-nilai Ahmadiyah yang menekankan cinta damai, dialog, dan penghormatan antarumat beragama.

Keragaman sebagai Kekuatan

Salah satu momen paling berkesan adalah sesi team building yang mempertemukan seluruh peserta tanpa sekat agama.

Suasana hangat dan penuh tawa menunjukkan bahwa keragaman bukan penghalang, tetapi jembatan yang memperkuat kebersamaan.

Melalui berbagai agenda tersebut, peserta mendapatkan ruang untuk saling memahami keyakinan masing-masing secara terbuka, sekaligus memperkuat empati antar komunitas.

Dengan berakhirnya kegiatan, para peserta, termasuk Khuddam (Pemuda Ahmadiyah) diharapkan terus melanjutkan semangat toleransi, kerja sama, dan dialog lintas iman di lingkungan masing-masing.

Perkemahan ini menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *