Jakarta Selatan, 23 November 2024 – Bashiruddin Mahmud Ahmad, Athfal berbakat asal Majelis Serua, berhasil meraih Juara Harapan 1 pada kategori Kaligrafi Putra di ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Takmiliyah (PORSADI) 2024 ke VI Tingkat Nasional, mewakili DPC FKDT Jakarta Selatan. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) pada 16-18 November 2024 di Lampung dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Bashiruddin awalnya tidak pernah menyangka akan terjun ke dunia kaligrafi. “Awalnya hanya coba-coba ikut ekskul kaligrafi di sekolah, ternyata jadi suka sama seni kaligrafi,” ungkapnya. Dalam proses menciptakan karya kaligrafi, Bashiruddin memulai dengan membuat pola, kemudian menulis huruf Arab, dan menyelesaikan dengan pewarnaan menggunakan cat air. “Tantangan terbesarnya adalah ketika membuat tulisan Arabnya,” tambahnya.
Siswa berusia 12 tahun tersebut mengungkapkan dalam lomba kaligrafi penilaiannya berdasarkan beberapa kriteria, yaitu keindahan tulisan, kerapihan, kecepatan, serta ornamen yang menghias kaligrafi. Semua kemampuan ini ia pelajari dari guru pembimbingnya, Ibu Hajah Erna, yang selalu mendukungnya selama proses latihan.
Kesuksesan Bashiruddin tidak lepas dari peran keluarganya. Orang tua Bashiruddin menjelaskan bahwa dukungan mereka terfokus pada membantu mengatur waktu, memfasilitasi peralatan, menjaga kesehatan, dan memberikan motivasi. “Manajemen waktunya dulu sering keteteran, tapi sekarang alhamdulillah sudah terlatih dan terbiasa,” ujar orang tuanya.
PORSADI 2024 menjadi pengalaman berharga bagi Bashiruddin, yang berencana untuk terus mengasah kemampuannya di bidang seni kaligrafi. Ia berharap ke depannya bisa membawa nama baik Jakarta Selatan di ajang-ajang lain, bahkan hingga tingkat yang lebih tinggi.
Dengan semangat dan dedikasinya, Bashiruddin Mahmud Ahmad adalah bukti nyata bahwa bakat dapat berkembang dengan kerja keras, bimbingan yang tepat, serta dukungan dari keluarga dan guru. Ajang seperti PORSADI memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memperlihatkan potensi mereka, sekaligus melestarikan seni budaya Islam yang indah dan bernilai tinggi.